Peserta Sekolah Staf Presiden Kunjungi Kantor Program Kartu Prakerja

Artikel Acara


Peserta Sekolah Staf Presiden Kunjungi Kantor Program Kartu Prakerja

Acara Kartu Prakerja 18 Juli 2023 3 Menit Baca
Peserta Sekolah Staf Presiden Kunjungi Kantor Program Kartu Prakerja

Peserta Sekolah Staf Presiden (SSP) Angkatan II mengapresiasi Program Kartu Prakerja yang berjalan di era Pemerintahan Joko Widodo sejak 2020. Para peserta menilai Prakerja adalah cara baru melayani publik lewat program pemerintah yang perlu dilanjutkan dan disebarluaskan agar manfaatnya dirasakan lebih banyak rakyat.

“Ternyata pemerintah kini sudah bergaya kekinian dalam melakukan pendekatan program sesuai target market-nya, yang kebanyakan anak muda,” kata salah satu peserta Aisya Auliya Sudrajat yang juga mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro, dalam kunjungannya ke Kantor Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Kamis, 13 Juli 2023.

Suara senada datang dari Marsel Asyerem, peserta Sekolah Staf Presiden asal Nabire, Papua. Kunjungan ke Prakerja membuka matanya bahwa pemerintah punya program besar untuk mengangkat sumber daya manusia dengan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi dan digitalisasi. “Harusnya angkatan kerja memanfaatkan kesempatan meningkatkan kompetensi ini agar bisa bersaing di pasar kerja,” kata lulusan Universitas Cenderawasih ini.

Sekolah Staf Presiden merupakan program inkubator kepemimpinan nasional yang diselenggarakan Kantor Staf Presiden selama 14 hari. Dari puluhan ribu pendaftar, terpilih 35 peserta yang mendapat kesempatan belajar pengelolaan negara untuk menjadi pemimpin masa depan. Mereka mengikuti rapat-rapat Kantor Staf Presiden dan berkunjung ke berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Program Kartu Prakerja.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan Bidang Perekonomian Edy Priyono menjelaskan, pemilihan kunjungan ke Prakerja karena merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Jokowi. “Berbeda dengan program pemerintah lainnya, sejak awal Presiden memberikan arahan agar Prakerja dijalankan dengan cara-cara baru dengan juga melibatkan banyak pihak,” kata Edy.

Dia juga mengakui bahwa pelaksanaan program yang besar dan menjangkau seluruh Indonesia adalah tantangan berat. “Tentu saja pelaksanaannya tak mudah. Kami mengajak peserta SSP II belajar bahwa pemerintah juga bisa menjalankan sebuah program yang dengan penuh inovasi ini,” ujar Edy.

Direktur Operasi Prakerja Hengki Sihombing menegaskan keamanan data pribadi para pendaftar Prakerja. “Sejak hari pertama calon peserta mendaftarkan dirinya dalam website Prakerja, kami tak pernah memberikan data pribadi spesifik peserta kepada siapapun. Kami menggunakan berbagai lapis sistem pengamanan untuk memastikan proteksi data seluruh pendaftar Prakerja,” kata Hengki.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Purbasari menambahkan staf di Manajemen Prakerja berasal dari latar belakang korporasi yang kini merasa sudah waktunya menyumbangkan kompetensinya untuk negara. “Di sinilah kami menjaga agar kultur korporat itu tetap terjaga, agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik, melebihi kultur birokrat pada umumnya,” ungkap Denni.

Denni menerangkan kunci sukses Prakerja menjalankan program hingga mampu menjangkau lebih dari 17 juta penerima manfaat dalam tiga tahun karena selalu terbuka untuk mendapat masukan berbagai pihak. “Kuncinya rendah hati untuk mendapat evaluasi. Kami pun mencari para evaluator terbaik. Salah satunya J-PAL Asia Tenggara yang menyatakan bahwa peserta Prakerja memiliki probabilitas 18 persen lebih tinggi mendapat pekerjaan baru,” katanya.

 

Banner image laporan 2023