Kemenko Perekonomian Ingin Penerima Kartu Prakerja ‘Naik Kelas’

Pemerintah menginginkan para alumni Program Kartu Prakerja bisa ‘naik kelas’. Kalau setelah menerima Kartu Prakerja mereka menjadi pengusaha mikro, selanjutnya dapat melompat level pengusaha kecil dan tidak menutup kemungkinan menjadi pengusaha kelas menengah.

Harapan itu disampaikan Deputi IV Kemenko Perekonomian yang juga Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin saat menghadiri penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) Data Wirausaha Alumni Peserta Program Kartu Prakerja yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jakarta, Selasa, 2 Maret 2021.

“Kami berharap, para pekerja di sektor informal bisa beralih dalam usaha formal melalui kemudahan-kemudahan yang diberikan Undang-undang Cipta Kerja, baik melalui PT sendiri, maupun bersama para alumni lainnya. Di sinilah peran permodalan menjadi sangat penting,” kata Rudy.

Rudy mengatakan, pemerintah menyadari dana bantuan insentif Rp 2,4 juta sangat tidak mungkin untuk mengembangkan sebuah usaha dengan maksimal.

“Karena itu, kami berharap para alumni Kartu Prakerja yang ingin meningkatkan skala produksi usahanya ke depan dan perlu tambahan modal, bisa terjangkau akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari perbankan,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari memaparkan ada 35 persen penerima Kartu Prakerja yang saat mendaftar berstatus tidak bekerja kemudian menjadi bekerja, dengan 17 persen di antaranya menekuni dunia wirausaha.

“Perpres No. 76/2020 mendorong berkembangnya entrepreunership, terutama lewat berbagai pelatihan pembekalan serta peningkatan kompetensi kerja dan atau berkembangnya kewirausahaan. Semua jenis pelatihan ada di ekosistem Kartu Prakerja,” kata Denni.

Ia berharap, bagi para alumni Program Kartu Prakerja yang melewati masa berusaha selama enam bulan bisa mendapatkan kredit permodalan murah melalui perbankan.

Momentum penandatanganan kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, serta lebih banyak menemukan terobosan, baik untuk soliditas alumni maupun memperkaya ekosistem Kartu Prakerja.